( oleh Alusius Kristomo, Juni 2016 )
saat di mana Tuhan memanggil
senang dan haru bercampur asa
membelenggu dalam derai air mata
membangkitkan semangat tuk berkarya
teriring langkah yang mantap
tak sabar menerima tugas baru
terkembang senyum di bibir
kobarkan jiwa untuk melayani
ku masuk dalam keheningan
ku renungkan misteri panggilan ini
ajaib tak terpikirkan akal
mempesona jiwa dahaga
terucap sebuah kata di bibir
sanggupkan aku di jalan ini
menantang badai yang datang menerpa
tetap rendah hati dalam kegembiraan
Inilah panggilan Mu Tuhan
suka dan sedih tetap harus dijalani
walau tak mengerti akhir misteri ini
panggilan Mu tetap berdengung selamanya