Selamat Datang di Blog ini!___ Janganlah melihat hanya dipermukaan saja!___ Selamilah!___ Yakinlah suatu saat mutiara indah akan didapat.

Monday, April 9, 2012

Semarak Pekan Suci di Gereja Salib Suci Purwakarta




Perayaan Pekan Suci di Gereja katolik Salib Suci Purwakarta sungguh sangat meriah. Terlihat dari hiasan altar yang indah dan ritus ekaristi yang sedikit berbeda dari perayaan minggu biasa. Tidak hanya itu, kesiapan dalam menggelar perayaan ini pun dipersiapkan sangat baik. Terlihat dari para petugas mempersiapkan diri dari jauh hari sebelumnya. Tidak ketinggalan umat yang datang pun mau berperan aktif dalam perayaan ekaristi ini.

Perayaan yang dilakukan hanya satu kali ini membuat umat bertumpuk namun walaupun demikian tetap terkondisi baik. Hal ini karena peran para petugas tata tertib yang dengan cekatan menjalankan tugasnya. Perayaan dapat berjalan dengan tertib dan lancar sampai selesai. Kesakralan yang dirindukan dalam perayaan ini pun tercipta berkat kesadaran dari seluruh umat Gereja yang mau bekerja sama untuk mengikuti aturan, seperti halnya HP di Silent dan menjaga anak-anak untuk tidak ribut seperti yang dikatakan oleh ketua panitia perayaan Pekan Suci.

Jika di lihat antusias umat merayakan perayaan ekaristi Pekan Suci sangat luar biasa. Terlihat ketika umat sudah mulai memenuhi gedung gereja satu jam sebelum dimulainya perayaan. Walaupun harus menunggu lama namun umat cukup tenang dan sabar menunggu dimulainnya perayaan, sehingga boleh dikatakan suasana tetap sakral. Ini berarti kesadaran umat untuk merayakan perjamuan Tuhan yang tenang sudah tercipta. Hal ini harus dipertahankan dari masa ke masa supaya ciri khas ini tidak pudar.

Di saat perayaan Kamis Putih pastor berkhotbah dan berpesan bahwa dalam diri manusia, sering kali sifat Yudas muncul, hal ini harus menjadi perhatian jangan sampai kita terjerumus lebih jauh dalam dosa. Jangan sampai kita meninggalkan Yesus demi untuk mengejar kesenangan duniawi, uang, kekayaan seperti yang diperbuat Yudas yang menyerahkan Yesus demi beberapa keping uang. Namun Kamis Putih juga harus menjadi sarana untuk saling melayani tegas Pastor.

Perayaan Jumat Agung, dimulai pukul 15.00. Perayaan yang diawali dengan maklumat dilanjutkan perarakan tanpa lagu membuat terciptanya suasana yang tenang dan sunyi. Suasana sahdu pun lebih terasa tatkala kisah sengsara Yesus di daraskan. Semua umat lebur di dalam kisah itu. Dalam renungan singkatnya pastor berkata kita yang sudah menyalibkan (membunuh) Yesus yang adalah penebus dosa kita, harus mau juga untuk menyalibkan (membunuh) dosa-dosa kita. Itulah makna dari Jumat Agung selain dari mengenang senggsara Yesus memanggul salib.

Perayaan malam Paskah diawali dengan ritus api sebagai transisi dari kesedihan (kegelapan) menuju suasana terang. Dilanjutkan perarakan lilin Paskah sebagai tanda bahwa terang itu sudah hadir, masuk dalam hati kita untuk membawa semangat baru dalam hidup kita. Bacaan yang diperdengarkan dalam perayaan ini mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa Allah adalah pencipta awal, Allah mau membebaskan umatnya yang menderita, Allah tetap setia mengampuni walaupun manusia kembali jatuh pada dosa, dan akhirnya Allah adalah kebangkitan yang membangkitkan kita dari kematian.

Tidak lupa pastor juga berpesan bahwa semangat paskah harus membawa semangat untuk meminta maaf dan memaafkan orang lain, jadi mulailah bergerak untuk menjumpai saudara kita dan saling memaafkan. Jangan ada lagi dendam satu dengan yang lain. Inilah awal baru dari kehidupan dibebaskan dari dosa. Pastor menutup dengan mengajak umat saling bersalam damai.

Pekan suci ditutup dengan Minggu Paskah. Walaupun umat yang datang tidak sebanyak misa malam Paskah, namun perayaan ekaristi tetap berjalan dengan sakral. Dalam khotbahnya pastor mengingatkan bahwa kita pun akan dibangkitkan bersama Kristus ketika kita mau meninggalkan segala dosa-dosa kita, lakukanlah perbuatan yang baik.

Demikianlah semaraknya perayaan Pekan Suci di Gereja Salib Suci Purwakarta. Semuanya dapat berjalan dengan baik berkat peran serta umat. Mari kita semakin meningkatkan kebersamaan kita sebagai satu umat Gereja. Saling mendukung walau ada kesusahan ataupun sedang gembira. Pastinya Tuhan akan memberkati setiap gerak dan langkah dari Gereja. Tuhan memberkati.